Pages

SELAMAT wahai Saudaraku kamu terpilih.




  Artinya: ”Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS At-Taubah: 100)

Selamat, kita adalah orang terpilih. Tiada kata yang tepat dan paling indah dikatakan ketika kita mampu untuk istiqomah, mengabdi di jalan Allah SWT. Berbahagialah ketika banyak orang yang tidak mampu untuk mengemban amanah dari risalah nabi kita Muhammad SAW. Beruntunglah kita, yang bersedia mencurahkan tenaga, harta dan pikiran untuk memperbaiki kondisi masyarakat dan sistem yang rusak, ketika sebagian orang disibukkan dengan kepentingan dunia. 
Kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah, hingga Allah SWT dan Rasulullah memuji kita sebagai orang yang berbahagia telah berjihad dijalan Allah. Apakah ada kebahagiaan lain selain pujian dari Allah dan Rasulullah?
Naik pangkat di pekerjaan kantor, kemudian atasan merasa bangga memiliki karyawan seperti kita dan kemudian teman-teman sejawat memuji kinerja kita, bagaimana perasaan kita? Kemudian kita dipanggil ke Istana Negara bertemu Presiden karena inovasi teknologi maju yang kita buat, kemudian dipuji oleh Presiden dan diberi reward tertentu, apakah kita tidak bahagia?
Namun kali ini yang memilih kita dan memuji kita bukanlah presiden, bukanlah atasan, melainkan Allah SWT yang menciptakan mereka (presiden dan atasan), Dia adalah  pemilik dan penguasa semesta alam, dan yang memuji kita adalah  Muhammad SAW yang merupakan pemimpin para nabi. Kita patut berbangga dan bahagia.
Setiap amalan tergantung pada niatnya luruskan niat agar semua amalan yang kita lakukan semata-mata mengharapkan ridho dari Allah SWT, bukan karena kepentingan. Karena itu, agar Allah ridho kepada apa yang kita lakukan, maka kita juga harus melandaskan segalanya atas ke-ridho-an kepada Allah Azza Wajala. Syukurilah apa yang telah diberikan Allah karena itulah yang terbaik bagi kita. Hanya Allah-lah yang mampu membalas apa yang selama ini kita perjuangkan, tidak di dunia kita dapatkan di akhirat pun dapat kita rasakan, yakni tujuan kita syurga.
    Kita lihat Kaum Muhajirin dan Anshar yang berjuang untuk Islam, Allah menantikannya untuk ditempatkan didalam syurga berupa tanda-tanda ke-ridho-an Allah, seperti yang terdapat diakhir ayat 100 surat At-Taubah ,”…… dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS At-Taubah: 100)
    Ingatlah janji atas ke-ridho-an Allah kepada umatNya. Allah tak pernah ingkar atas apa yang dijanjikanNya kepada umatNya. Untuk itu, mari berjuang, mari luruskan niat, mari kita menjalankan kebaikan dengan mengharap ridho Allah Azza Wajala. Kemenangan yang besar akan kita dapatkan jika kita terus berjuang menegakkna kalimat Allah, “Laa illaahaa illallah”. Allahu’alam bishowab
Kemengan besar apa lagi setelah kemenangan Kaum Muhajirin dan Anshar ? Jawabannya ada pada kita.

lepursa

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment