Pages

MORNING EVENT

Angin lirih yang berhembus dan burung yang berkicau 
Masih mewarnai bagaimanan indahnya pagi ini
Awan biru gradasi putih masih menjadi latar dalam perlangitan 
Cerahnya pagi ini tak secerah siratan mata atas gambaran hati 


Kicauan burung itu tak kan menjadi pengobat hati yang dirundung kesedihan 
Langit biru itu tak menjadi penawar kecerahan hati saat ini 
Namun awan kelam kelabu kan menjadi hiasan hati 


Mengapa tak ada hujan pagi ini ?
Apakah saat ini langit tak mengerti?
 Hingga aku yang harus menggantikannya nmembasahi bumi pagi ini ?


Air mata yang membasahi pipi 
Menyiratkan hampanya pagi ini 
Kicauan burung itu tak kan menjadi pengobat hati 
Sepanjang jalan yang kutapaki

Lirih angin yang menyentuh naluri 
Tak kan menjadi penenang hati yang brisih 
Rasanya tak pernah usai 
Selalu hal yang sama 
Selalu itu itu saja 


Jenuh hati bendungi diri 
Rasanya jiwa ini ingin segera pergi 
Rasanya hatiku tak lagi mampu 
Menahan jutaan alibi yang taak benar adanya 

Rasanya ku ingin pergi cepat 
Meninggalkan semuanya di dunia 
Jika itu yang terbaik bagiku
Maka matikanlah 

Mungkin aku tak setegar yang semestinya 
Lebih banyak kerapuhan  dibanding ketegaran menghadapi semua

Semenjak kerapuhan itu jadi komitmen diri 
Wajah itu tak bisa menyiratkan makna yang berarti 
Yang ku tahu aku tak mampu untuk terus baik
Tapi yang ku tahu juga kesalahanku tak selalu pula bisa diterima

Mungkin sedikit berbeda
Dengan mereka yang tak tak tau apa apa yang benar
Tapi hargailah apa yang dilakukan
Selama itu benar dan tak menyalahi aturan


Tapi jika aku benar-benar bisa
Aku akan berusaha sendiri untuk mewujudkan apa yang aku mau itu ada untuk diriku
Jerih payahku sendiri

Terkadang memang aku tak bisa mengerahkan seluruh kemampuanku untuk kalian
Tapi aku akan berusaha meluangkan waktu untuk kalian
Mungkin tak sering
Tapi aku akan ada jika kalian butuh
Aku akan lakukan tanpa kalian suruh
Aku akan ikhlas tanpa kalian harapkan

Selama ini harapanku banyak tak terpenuhinya
Sekarang
Aku berusaha untuk tidak menuntut apa apa dari semuanya
Walaupun sebenarnya aku punya banyak pinta

Jangan pandang ini sebagai kelemahan
Tapi fikirkan ini sebagai analogi hati
Sebagai takaran pemikiran yang berbeda dari pemikiran yang lain
Sebagai pelajaran bahwa setiap orang berbeda isi berbeda kekuatan




lepursa

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment