Angin lirih yang berhembus dan burung yang berkicau
Masih mewarnai bagaimanan indahnya pagi ini
Awan biru gradasi putih masih menjadi latar dalam perlangitan
Cerahnya pagi ini tak secerah siratan mata atas gambaran hati
Kicauan burung itu tak kan menjadi pengobat hati yang dirundung kesedihan
Langit biru itu tak menjadi penawar kecerahan hati saat ini
Namun awan kelam kelabu kan menjadi hiasan hati
Mengapa tak ada hujan pagi ini ?
Apakah saat ini langit tak mengerti?
Hingga aku yang harus menggantikannya nmembasahi bumi pagi ini ?
Air mata yang membasahi pipi
Menyiratkan hampanya pagi ini
Kicauan burung itu tak kan menjadi pengobat hati
Sepanjang jalan yang kutapaki
Lirih angin yang menyentuh naluri
Tak kan menjadi penenang hati yang brisih
Rasanya tak pernah usai
Selalu hal yang sama
Selalu itu itu saja
Jenuh hati bendungi diri
Rasanya jiwa ini ingin segera pergi
Rasanya hatiku tak lagi mampu
Menahan jutaan alibi yang taak benar adanya
Rasanya ku ingin pergi cepat
Meninggalkan semuanya di dunia
Jika itu yang terbaik bagiku
Maka matikanlah
Mungkin aku tak setegar yang semestinya
Lebih banyak kerapuhan dibanding ketegaran menghadapi semua
Semenjak kerapuhan itu jadi komitmen diri
Wajah itu tak bisa menyiratkan makna yang berarti
Yang ku tahu aku tak mampu untuk terus baik
Tapi yang ku tahu juga kesalahanku tak selalu pula bisa diterima
Mungkin sedikit berbeda
Dengan mereka yang tak tak tau apa apa yang benar
Tapi hargailah apa yang dilakukan
Selama itu benar dan tak menyalahi aturan
Tapi jika aku benar-benar bisa
Aku akan berusaha sendiri untuk mewujudkan apa yang aku mau itu ada untuk diriku
Jerih payahku sendiri
Terkadang memang aku tak bisa mengerahkan seluruh kemampuanku untuk kalian
Tapi aku akan berusaha meluangkan waktu untuk kalian
Mungkin tak sering
Tapi aku akan ada jika kalian butuh
Aku akan lakukan tanpa kalian suruh
Aku akan ikhlas tanpa kalian harapkan
Selama ini harapanku banyak tak terpenuhinya
Sekarang
Aku berusaha untuk tidak menuntut apa apa dari semuanya
Walaupun sebenarnya aku punya banyak pinta
Jangan pandang ini sebagai kelemahan
Tapi fikirkan ini sebagai analogi hati
Sebagai takaran pemikiran yang berbeda dari pemikiran yang lain
Sebagai pelajaran bahwa setiap orang berbeda isi berbeda kekuatan

Popular Posts
-
Assalamu'alaikum.. Sobat Kata, kali ini saya akan berbagi sedikit mengenai cara " Flasing Galaxy Mini Plus (GT-S5570I) " Se...
-
Uang logam mempunyai dua sisi Berbeda tempat jaraknya dekat Namun sulit dijangkau satu sama lain Taukah , persaudaraan kita b...
-
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. ...
-
langsung aja deh.. masalah : "E:failed to mount / sdcard (No Such File or directory) " solution : 1. format sd-card anda deng...
-
Seorang sahabat adalah mereka yang mampu membuat hal yang sederhana menjadi sesuatu yang membuatmu bahagia Sahabat adalah dia yang tahu kek...
-
Doa Tilawah Allahummarhamna Bil Quran Waj'alhu lanaa Imaaman Wa Nuuran Wa Huda Wa Rohmah Allahumma Dzakkirna Minhu maa Nasii...
-
Jadilah Seperti Pohon yang Berbuah Assalamu'alaikum... tausyiah untuk kita semua... Bismillah… “Jadilah seperti pohon (yang ber...
-
1. Rumus Dasar Gelombang 2. Persamaan Umum Gelombang 3. Ketentuan Tanda Persamaan Umum Gelombang 4. Menentukan Freku...
-
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, ikhwah sekalian yang dirahmati oleh Allah swt. Artikel kali ini akan membahas mengenai...
-
Artikel yang satu ini adalah sedikit dari banyaknya tata krama kita dalam bermasyarakat dan berinteraksi sesama kita, hal ini sanga...
No comments:
Post a Comment